Apa itu LEP (locard's exchande principle) ?
LEP adalah bagian dari ilmu forensik, salah satu teori dan cara menemukan sebuah bukti dari tempat suatu kejadian.
Jejak bukti yang berdasarkan Prinsip Pertukaran, yang dimana di dalam setiap sentuhan atau kontak dan sekecil apapun itu akan tetap meninggalkan sebuah jejak. Jejak yang dimaksud adalah bahan untuk menjadi bukti dari sebuah tempat kejadian, entah jejak tersebut tertinggal di suatu benda ataupun zat yang sebelumnya sudah bersentuhan langsung dengan seseorang yang berada di tempat kejadian, hal tersebutlah yang akan menjadi jejak yang tertinggal pada permukaan benda atau zat yang tersentuh dalam beberapa menit terakhir.
Dari latar teori di atas, kesimpulannya adalah dari hasil penemuan jejak di suatu benda atau zat,
dapat ditemukan sebuah alur asal-usul kejadian yang dimana akan membantu dalam penangkapan dengan keyakinan. Begitu pula jika bisa ditemukan jejak dari korban atau di TKP tersangka dapat memiliki bukti yang lebih dan kuat dalam menyelesaikan kasus.
Locard adalah nama seseorang, Siapa dia?
Locard, Edmon Locard atau Dr. Edmon Locard yang dikenal juga sebagai Sherlock Holmes dari Prancis.
Locard adalah Pimpinan atau Direktur paling pertama dari Laboratorium Kriminal yang pernah ada, yang terletak di Lyon, Prencis.
Teknik yang dipersembahkan Dr. Locard sangatlah membantu dan berfungsi untuk Petugas Rahasia Keamanan Prancis selama perang dunia ke I (1914-1918), dimana dia mampu mengetahui dimana tempat tentara dan tahanan pada saat itu meninggal melalui noda di baju mereka.
Locard berkata "Bukti fisik tidak bisa salah, tidak bisa bersumpah palsu, dan tidak sepenuhnnya tidak ada. Hanya kegagalan manusia untuk menemukannya, mempelajari dan memahaminya, yang dapat mengurangi nilainya."
Cara melakukan Locard's Exchange Principle :
Mengumpulkan bukti jejak di TKP ;
Dari semua jenis bahan yang ada dan yang tertinggal atau di ambil dari TKP seperti hasil dari kontak 2 permukaan, seperti sepatu dan karpet atau serat darimana seseorang yang duduk di sofa dalam TKP jangan ada yang tertinggal.
Setelah kejahatan telah dilakukan, TKP tempat kejadian harus sangat di sterilkan dan dijaga dengan sangat hati-hati, karena baik polisi maupun siapapun yang hadir pertama di TKP dapat merusak segala jejak bukti di TKP, karena jejak-jejak atau sentuhan-sentuhan polisi dan lainnya dapat tertinggal bersama jejak kejadian sebenarnya.
Setelah TKP disegel, segera mungkin mengumpulkan semua bukti jejak, menggunakan sarung tangan steril dan semua bukti jejak dimasukkan kedalam wadah steril. Kemudian setiap bukti jejak di dalam wadah steril di beri label yang kemudian dibawa dan diperiksa lebih lanjut di laboratorium.
Contoh Bukti Jejak yang biasa diperlukan dalam sebuah kasus pidana :
- sidik jari, rambut, serat, kertas
- kaca, noda cat, tanah, logam
- bahan nabati atau tumbuhan, residu sisa tembakan
bahan-bahan materi di ambil dan disimpulkan dari :
http://suite101.com/article/lockards-exchange-principle-a47558
http://en.wikipedia.org/wiki/Locard%27s_exchange_principle
http://www.thetruthaboutforensicscience.com/the-locard-exchange-principle-in-forensic-science-the-real-itouch/
0 komentar:
Posting Komentar