Bukti Digital adalah Informasi yang disimpan atau ditransisikan dari bentuk/format digital ke format teks tertulis, video, gambar, dll yang harus dapat dimengerti oleh kalangan umum di saat digunakan dalam sebuah kasus peradilan.
Contoh-contoh bukti digital :
- E-mails
- Transaksi ATM
- Foto
- histori dari mesin chatting
- histori dari browser/mesin pencari
- Video
- Audio
- Dll
Agar barang bukti digital dapat diterima sebagai barang bukti di peradilan :
- Dapat diterima, tentu saja harus dapat diterima artinya bukti digital yang asli bisa berupa angka-angka digital (bilangan biner), syntax (bahasa pemograman), karena dari itu bukti digital perlu dibuat bagaimana cara kalangan masyarakat luas terutama di dalam peradilan dapat mengerti semua arti di dalam bukti digital tersebut.
- Keaslian, keaslian data poin penting saat dalam pengajuan bukti digital sebagai barang bukti di peradilan. Bukti digital sangat rentan "terganggu" maka dari itu ketika menemukan pertama kali bukti digital langsung melaporkan hal tersebut kepada atasan terkait, dengan "diketahui" dan mendapat verifikasi keaslian secara prosedur barulah bergerak untuk memproses bukti digitalnya lebih lanjut. Langkah yang dilakukan dalam proses juga harus berdasarkan pengetahuan pihak terkait, dan bukti digital pertama harus digandakan terlebih dahulu untuk menjaga keaslian dan jauh dari terganggunya data sebenarnya dari bukti digital yang didapat.
- Lengkap, Kelengkapan isi dari bukti digital bisa dijadikan barang bukti sekiranya isinya sangat mencukupi bukti yang terkait dengan kasus di peradilan.
- Dipercaya, sama dengan poin kedua, segala hal yang dilakukan terhadap bukti digital harus diketahui pihak terkait dalam prosesnya atau melakukan prosedur lengkap dalam pelaksanaan, sehingga bukti dapat dipercaya jika tidak ada indikasi kecurangan seperti memodifikasi data.
Sekian tulisan tentang Bukti Digital kali ini, terimakasih.
sumber bahan :
Okay terima kasih gan untuk penjelasan tentang bukti digital pas banget buat ane yang hampir mau TA kuliah nanti