Pages

Disk Image

Rabu, 17 April 2013 1 komentar

Pembahasan tulisan kali ini adalah disk image,
Dalam forensik digital ilmu ini sangat dibutuhkan dalam pengolahan segala data bukti digital yang terkait, terutama pada media penyimpanan seperti hardisk int/eks, usb flash drive, cd, dvd, dan lain-lain.

Sebelum lebih jauh kita harus mengenal dasar pengertian dari disk image itu.
Disk Image adalah suatu proses dari file tunggal atau suatu perangkat media penyimpanan yang mengandung isi lengkap dengan strukturnya yang kemudian di perbanyak/cloning/penggandaan dengan isi dan struktur yang sama persis/sempurna dari yang asli tanpa selisih ukuran se-bit pun di dalamnya.

Dalam Forensik Digital,
Mudahnya disk image itu proses memetakan penggandaan barang bukti dengan metode bit by bit copy.

Macam Imaging (proses disk image) ;
  • Disk to disk
  • Disk to file
Proses dari imaging bisa dilihat apakah dia sudah benar-benar sempurna sama dari yang aslinya dengan metode Hashing.
Metode Hashing, seperti ;
  • MD5
  • SHA1
  • SHA256
  • SHA384
  • SHA512
Ekstensi keluaran Imaging bisa berupa ".dd" atau ".raw"
dimana untuk ".dd" lebih sering digunakan karena banyak aplikasi pendukungnya untuk me-review hasil dari pada ".raw"

Melakukan imaging menggunakan alat atau aplikasi, untuk penggunaan hanya aplikasi dan komputer/laptop biasanya hanya dilakukan untuk file/data yang kecil seperti 2GB, 4GB, 8GB. Sedangkan yang skalanya besar biasanya menggunakan alat dan kemampuan/spesifikasi komputer yang besar juga, seperti 500GB, 1TB, 2TB, dst.
Karena proses imaging ini sendiri di dalam tahapan analisis barang bukti forensik digital hal yang paling membosankan, kenapa? karena prosesnya yang akan memakan waktu yang sangat lama (mengikuti ukuran file/data storage yang akan di proses) bisa sampai berjam-jam ataupun keesokan harinya. Bayangkan jika alat dan komputer tidak mendukung.

Untuk  file-file kecil bisa dilakukan langsung tanpa alat, jadi menggunakan aplikasi di komputer atau laptop.
Kalau penulis disini menggunakan OS Backtrack 5 R3, yang di dalamnya sudah tersedia aplikasi bawaan forensik digital yaitu "dc3dd" dengan melalui terminal.
contoh perintah di terminal : dc3dd (input file) (output file).dd hashing md5
tunggu proses sampai selesai (peng-copian bit by bit).

Pentingnya Disk Imaging dilakukan di dalam Forensik Digital :
  1. Menghindari rusaknya barang bukti asli dari hal apapun.
  2. Untuk Cadangan back-up jika terjadi sesuatu.
Kapan dilakuan imaging dalam tahapan forensik digital ?
Proses tahapan ;
  1. Preservation : olah tkp
  2. Acquisition : pengambilan/pengumpulang barang bukti
  3. Analisys : analisa barang bukti
  4. Report : laporan hasil analisa
Jadi proses imaging dilakukan dalam tahapan 3.

 contoh salah satu gambar alat disk image :
Image MASSter Solo 4


Sekian tulisan kali ini, jika ada yang tidak dimengerti dan ingin bertanya atau pengen sharing atau menambahkan silahkan komen saja. Dan jika ingin lebih tahu silahkan dicari lebih dahulu konten yang tidak dimengerti dengan mandiri.


source :
http://en.wikipedia.org/wiki/Disk_image 
http://www.ics-iq.com/ 

Digital Evidence

Rabu, 03 April 2013 2 komentar

Bukti Digital adalah Informasi yang disimpan atau ditransisikan dari bentuk/format digital ke format teks tertulis, video, gambar, dll yang harus dapat dimengerti oleh kalangan umum di saat digunakan dalam sebuah kasus peradilan.

Contoh-contoh bukti digital :
  • E-mails
  • Transaksi ATM
  • Foto
  • histori dari mesin chatting
  • histori dari browser/mesin pencari
  • Video
  • Audio
  • Dll
Bukti digital tidak bisa begitu saja digunakan sebagai bahan bukti di dalam kasus peradilan, dikarenakan bukti digital memiliki kelemahan yang sangat tinggi, salah satunya mudah dimodifikasi. Karena dari itu bukti digital memerlukan tahapan verifikasi sesuai standar hukum bukti digital untuk dijadikan sebagai bahan bukti di sebuah kasus peradilan.

Agar barang bukti digital dapat diterima sebagai barang bukti di peradilan :
  • Dapat diterima, tentu saja harus dapat diterima artinya bukti digital yang asli bisa berupa angka-angka digital (bilangan biner), syntax (bahasa pemograman), karena dari itu bukti digital perlu dibuat bagaimana cara kalangan masyarakat luas terutama di dalam peradilan dapat mengerti semua arti di dalam bukti digital tersebut.
  • Keaslian, keaslian data poin penting saat dalam pengajuan bukti digital sebagai barang bukti di peradilan. Bukti digital sangat rentan "terganggu" maka dari itu ketika menemukan pertama kali bukti digital langsung melaporkan hal tersebut kepada atasan terkait, dengan "diketahui" dan mendapat verifikasi keaslian secara prosedur barulah bergerak untuk memproses bukti digitalnya lebih lanjut. Langkah yang dilakukan dalam proses juga harus berdasarkan pengetahuan pihak terkait, dan bukti digital pertama harus digandakan terlebih dahulu untuk menjaga keaslian dan jauh dari terganggunya data sebenarnya dari bukti digital yang didapat.
  • Lengkap, Kelengkapan isi dari bukti digital bisa dijadikan barang bukti sekiranya isinya sangat mencukupi bukti yang terkait dengan kasus di peradilan.
  • Dipercaya, sama dengan poin kedua, segala hal yang dilakukan terhadap bukti digital harus diketahui pihak terkait dalam prosesnya atau melakukan prosedur lengkap dalam pelaksanaan, sehingga bukti dapat dipercaya jika tidak ada indikasi kecurangan seperti memodifikasi data.
List lengkap dari Bukti Digital :




Sekian tulisan tentang Bukti Digital kali ini, terimakasih.

sumber bahan :

 
Computer Forensic © 2011 | Designed by RumahDijual, in collaboration with Online Casino, Uncharted 3 and MW3 Forum